Jumat, 31 Maret 2017

Ahok Mengatakan Besaran KJL Tiap Bulannya


UNITED4D - Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan meluncurkan Kartu Jakarta Lansia (KJL). Ahok mengatakan besaran KJL tiap bulannya akan berkisar antara Rp 600 ribu dan Rp 1 juta.

Baca Juga :  

KPK Tidak Setuju Pengangkatan Otomatis Tenaga Honorer


Ahok menjabarkan mengapa dia bisa memberikan estimasi yang akan dikucurkan KJL per bulan antara Rp 600 ribu dan Rp 1 juta. Ahok mengatakan hitung-hitungan tersebut didapat dari perkiraan biaya hidup per hari lansia. Dalam hitungan Ahok, lansia akan mendapatkan Rp 20 ribu per hari untuk makan.

"Karena itu ada hitungannya, minimal Rp 20 ribu itu dia mampu beli makanan setiap hari. Jadi itu untuk mendukung dia hidup saja kan sakit sudah diurusi, sudah dijemput pakai TransJakarta Care. Rumah kita sudah mulai perbaiki. Jadi, kalau ada Rp 20 ribu sehari, minimal dia juga bisa makan," kata Ahok saat ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017).

"Kalau kamu punya Rp 20 ribu, orang tua makan tiga kali sehari, nggak kayak kita makan banyak," lanjutnya.

Selain Rp 600 ribu, ada juga lansia yang akan mendapat KJL Rp 1 juta tiap bulannya. Tambahan Rp 400 ribu tersebut, kata Ahok, untuk lansia yang perlu diaper.

"Paling tidak dapat Rp 1 juta, itu juga kalau dia sudah terbaring, perlu diaper, kan," ujarnya.

Lansia yang mendapat KJL, kata Ahok, bukan atas dasar usia. KJL akan diberikan kepada lansia yang tidak mampu dan keluarganya tidak mampu menghidupi kehidupan mereka. Sementara itu, bila ada lansia yang masih bisa ditanggung hidupnya oleh pihak keluarga, lansia tersebut hanya akan mendapat layanan TransJakarta gratis.

"Jadi (KJL diberikan) bukan karena kamu tua. Jadi yang dianggap lansia itu adalah orang yang nggak mampu menghidupi dirinya atau keluarganya nggak mampu menghidupi dia, baru itu dikasih (KJL). Tapi, kalau dia masih dihidupi keluarganya, nggak boleh dapat KJL. Paling dia cuma dapat kartu naik TransJakarta gratis," tutupnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan membuat format baru dalam debat Pilgub DKI 2017 putaran kedua pada tanggal 12 April nanti. Dalam debat nanti, akan dihadirkan kelompok masyarakat independen, tidak berafiliasi, dan bukan dari binaan paslon.

Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempermasalahkan ide KPU DKI tersebut. Menurutnya, ide KPU DKI untuk debat nanti merupakan hal yang bagus. Apalagi, lanjut Ahok, selama ini warga sudah sering bertanya kepadanya terkait Jakarta.

"Saya kira bagus saja ya orang nanya. Kalau buat saya, kan tiap hari warga nanya saya. Saya kira bagus saja," kata Ahok saat ditemui di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017).

"Nggaklah (takut ada penggiringan opini). Saya kira kita kerja melayani, ya tanya saja," imbuhnya.


Bandar Togel Terpercaya, Bandar Togel Online, Agen Togel Terpercaya  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar