Senin, 29 Mei 2017

Kemenhub Periksa 532 Unit Pesawat, Untuk Persiapan Mudik Lebaran


UNITED4D - Untuk persiapan mudik lebaran, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pengecekan (ramp check) kesiapan armada pesawat. Sejauh ini, sudah 532 unit pesawat yang diperiksa.
 
Baca Juga :

Jaya Mandiri di Dugaan Korupsi Pengadaan Helikoper, KPK Dalami Keterlibatan Pejabat PT Diratama


Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan terakhir pihaknya melakukan ramp check pada Minggu (28/5) kemarin di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Hasilnya sejauh ini tidak ada ditemukan masalah pada pesawat yang telah diperiksa.


"Sampai saat ini, sejak sebulan lalu sudah dilakukan ramp check terhadap 532 pesawat terbang. Kita melakukan ramp check secara detil pada pesawat terbang. Melalui ramp check akan diketahui secara spesifik masalah-masalah yang ada pada setiap maskapai penerbangan," kata Agus dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (29/5/2017).

Agus mengatakan secara keseluruhan maskapai yang ada sudah siap melayani penumpang. "Persiapan yang ada sudah baik. Untuk heavy maintenance dilakukan di bengkel masing-masing maskapai sesuai jadwal maskapai yang bersangkutan," katanya.

Agus menjelaskan, pihaknya tidak hanya melakukan pengecekan terhadap pesawat saja. Dia juga melakukan pengecekan terhadap menara pengawas penerbangan.

"Kami tidak hanya melakukan checking pesawat terbang saja, tapi juga melakukan pengecekan di tower. Kami mengecek bersama AirNav yang mengoperasikan dua bagian besar tower Indonesia, yaitu wilayah Barat dan Timur. Untuk wilayah barat adalah tower di Bandara Soetta dan untuk timur ada di Makasar," kata Agus.

Ditegaskan Agus, tujuan utama ramp check tersebut yakni untuk keselamatan dan faktor keamanan. Mengingat bandara merupakan objek vital yang harus terjaga keamanannya.

"Sampai hari kedua puasa (Ramadan), ramp check sudah dilakukan juga untuk extra flight yang disiagakan. Dari total 532 yang 5% adalah untuk extra flight," katanya.

Agus juga mengatakan, pihaknya telah mengingatkan perusahaan penerbangan agar menyediakan pesawat cadangan yang harus siap setiap saat jika dibutuhkan.

"Maskapai juga sudah diatur untuk selalu mempunyai pesawat stand by sesuai aturan yang berlaku sehingga jika ada pesawat yang mengalami kerusakan bisa langsung diganti. Terutama untuk maskapai yang pesawatnya sering ada kerusakan, kami juga sudah menyampaikan agar siap dengan pesawat stand by," jelas Agus.

Untuk keamanan, lanjut Agus, dia menegaskan itu merupakan tanggung jawab semua stakeholder. Pihaknya juga akan meningkatkan konsentrasi keamanan melalui tim keamanan bandara (Airport Security Committee) serta bekerjasama dengan Polri, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN). 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar