UNITE4D - Tokoh muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyinggung struktur partainya yang tidak pernah mengundang Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam setiap acara.
Baca Juga :
Contohnya dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang digelar pada Minggu (21/5/2017) hingga Selasa (23/5/2017) mendatang.
"Saya dengar yang diundang (dalam Rapimnas) itu hanya Menko Maritim Luhut Panjaitan, Panglima TNI, Kapolri dan Menko Polhukam," ujar Doli dalam sebuah diskusi di bilangan Kuningan, Jakarta, Minggu siang.
"Kenapa yang menjadi pembicara itu bukan Ketua KPK? Kenapa Ketua KPK tidak pernah diundang di dalam acara Partai Golkar," ujar Doli.
Doli mengingatkan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar tahun 2016 lalu, salah satu poin yang menjadi rekomendasinya adalah bahwa Golkar harus menjadi partai politik garda terdepan pemberantasan korupsi.
Apalagi, dalam Munaslub itu diiringi dengan prosesi penandatanganan pakta integritas di mana terdapat komitmen bagi seluruh kader partai untuk menjauhi praktik korupsi.
"Harusnya ya kalau Golkar yang salah satu rekomendasi di Munaslub mengawal pemberantasan korupsi, yang jadi pembicara atau yang diundang itu adalah Ketua KPK," ujar Doli.
Doli dan tokoh Golkar muda lain mendorong partainya untuk melaksanakan rekomendasi Munaslub. Khususnya soal Partai Golkar menjadi salah satu partai politik yang mengawal pemberantasan korupsi di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar