UNITED4D - Warga Kecamatan Rakit Banjarnegara dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan di tepi Jalan Raya Lengkong, Rakit Banjarnegara, Sabtu siang (29/4/2017).
Baca Juga :
Tim gabungan dari Polrestabes Semarang yang dipimpin Kasat Reskrim, AKBP Wiyino Eko Prasetyo bersama dengan Unit Resmob Satreskrim Polres Banjarnegara menemukan mayat perempuan berusia sekitar 70 tahun itu di dalam saluran air di tepi jalan raya Lengkong, dukuh Siaul, desa Lengkong, Rakit Banjarnegara.
Penemuan ini hasil pengembangan kasus yang ditangani Tim Reskrim Polrestabes Semarang
Tersangka asal Wonosobo lebih dulu ditangkap oleh Tim Reskrim Polrestabes Semarang
Dari keterangan tersangka, tim kemudian melakukan pencarian dan penyisiran korban di Banjarnegara.
"Kasus itu ditangani oleh Polrestabes Semarang kami hanya pada penemuan mayatnya dan mengamankan lokasi," kata Kapolsek Rakit Polrestabes Semarang Sabtu (29/4).
Saat ditemukan, mayat dalam posisi tengkurap di selokan kecil dengan lebar sekitar setengah meter.
Korban masih mengenakan pakaian utuh. Muka korban dalam kondisi dilakban. Sementara tangan dan kakinya terikat.
Air selokan dangkal sehingga tak sampai menenggelamkan jasad korban.
Tempat penemuan mayat berada di lokasi sepi, sekitar 100 meter dari pemukiman warga.
Saluran air dipenuhi semak rimbun.
Dari kondisinya yang telah bau, diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal empat hari lalu.
"Warga juga baru mengetahui saat sudah ada petugas di lokasi penemuan. Sebab lokasinya memang sepi dan jauh dari pemukinan," ucap dia.
Polisi kemudian memasang garis polisi di lokasi penemuan mayat.
Mereka mengimbau masyarakat sekitar agar tidak mendekati tempat tersebut.
Mayat itu kemudian dibawa ke RSUD Banjarnegara.
Selanjutnya, menggunakan ambulance RSUD, mayat perempuan itu dibawa ke Semarang untuk penanganan selanjutnya.
Belakangan diketahui jika jenazah tersebut adalah Nanik Tri Mulyani (72) warga Jalan Plampitan Semarang Tengah, Jateng.
Ia dilaporkan hilang sejak Minggu (23/4/2017) lalu.
Korban yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ternyata tewas dibunuh, dan mayatnya dibuang di Banjarnegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar