Agen Togel Online United4D- Kebun durian Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah, tidak hanya kawasan penghasil buah yang penuh duri. Kebun tersebut bisa juga untuk berwisata keluarga.
Sambil menikmati buah durian masak yang baru jatuh dari pohon, pengunjung bisa berjalan jalan di hutan durian sambil menikmati pemandangan alam.
Hamparan pohon durian yang tertata rapi, menawarkan suasana kesejukan alam pegunungan. Di samping bisa menikmati kelezatan buah durian, kawasan perkebunan ini cocok pula untuk kegiatan rekreasi dan kegiatan out bond.
Di tempat ini para pengunjung dengan bebas bisa memilih sendiri varietas durian yang disuka, tentunya yang sudah jatuh dari pohon.
Desa Rajawetan sebagai sentra durian sejak sekitar tahun 1997. Pengelola Kebun Durian Antapsari, Deby (41) menjelaskan, berdirinya perkebunan ini berawal dari seorang petani bernama Herry Syaheri yang berniat membangun sebuah tempat refreshing pribadi. Dari ide itu, mertua dari Deby ini mengubah lahan semak belukar menjadi sebuah kebun durian.
Mertua saya sangat hobi makan durian, karena hobinya itu beliau kemudian mulai serius menekuni bisnis perkebunannya itu. Awalnya hanya 5 hektar lahan yang ditanami durian jenis montong dan sitokong," ujar Deby, Senin
Kini, lahan kebunnya telah berkembang menjadi makin luas. Jumlah pohon yang ada mencapati 1.200 batang dengan varietas berbeda. Saat ini, koleksi pohonnya makin lengkap untuk memenuhi permintaan pembeli. Selain montong dan sitokong, ada pula durian emas, cane, musanking dan pelangi.
Pokoknya kami terus kembangkan bisnis ini dengan menambah varietas durian. Bahkan kalau perlu beli langsung dari Thailand," tambah Deby.
Rintisan usaha perkebunan ini mulai menampakkan hasil pada 2002. Kebun durian milik keluarga ini mulai menghasilkan 2.000 butir buah dan terus bertambah sampai saat ini. Untuk menjaga kualitas buah, tiap pohon dibatasi maksimal 20 butir, terutama untuk jenis montong dan sitokong. Jenis durian ini memiliki ukuran buah yang cukup besar rata rata 5 sampai 6 kg tiap butir.
Kalau terlalu banyak ukuran dan kualitas buah akan kurang bagus, d isamping menghindari ranting pohon ini patah karena kelebihan buah. Dengan pembatasan ini, buah akan berukuran besar, dan kemarin malah ada yang bobotnya 12 kg lebih dan langsung dibeli oleh orang Palembang seharga Rp 1,5 juta," tuturnya.
Pengelola mamatok harga durian siap santap dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 30.000 sampai 50.000 per kilo, tergantung dari jenis durian. Biasanya, setelah keliling hutan durian, pengunjung baru akan menikmati durian sambil kumpul bareng keluarga dan teman teman.
Hasil durian Desa Rajawetan tidak dijual kepada pedagang atau tengkulak. Namun diperuntukan khusus bagi pengunjung yang datang ke perkebunan. Die mengungkapkan, duriannya selalu habis dibeli oleh pengunjung yang datang.
"Kami belum berpikiran untuk dijual ke tengkulak, di sini saja kami kuwalahan melayani pembeli dan tiap tahun selalu habis dibeli mereka," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar